top of page

Apa Itu DNA Autosomal? Sebuah Langkah Menelusuri Garis Keturunan

  • Content Admin
  • 3 Okt
  • 3 menit membaca

DNA Autosomal - Pernahkah Anda mendengar tentang tes DNA yang dapat digunakan untuk mengungkap asal-usul etnis atau menemukan kerabat jauh? Ternyata, hal ini mungkin karena sebuah komponen penting yang disebut DNA autosomal. DNA ini merupakan sebuah bagian dari DNA manusia yang menyimpan informasi genetika dari ayah maupun ibu. 


Artikel ini akan membantu Anda dalam memahami bagaimana cara bagian DNA ini bekerja dalam menelusuri garis keturunan. Selain itu, Anda juga akan mempelajari alasan mengapa bagian ini justru menjadi kunci utama dalam menelusuri garis keturunan. 


Apa Itu DNA Autosomal?

dna autosomal
Photo by Louis Reed -Unsplash

Sekarang mari pelajari terlebih dahulu secara spesifik tentang bagian DNA ini. DNA autosomal merupakan susunan kromosom manusia yang tidak menentukan jenis kelamin atau selain kromosom X dan Y. DNA ini merupakan 22 pasang kromosom dari total 23 kromosom yang ada di tubuh manusia. Setiap manusia mewarisi autosom ini dari kedua orang tuanya yaitu setengah dari ibu dan setengah dari ayah.    


Lalu, apa perannya dalam tes genetika? Pada umumnya, bagian DNA ini sering digunakan untuk melakukan tes genetik seperti tes genealogi dan tes kekerabatan. Tes genealogi merupakan salah satu jenis tes DNA yang digunakan untuk menelusuri asal-usul keluarga seperti etnis dan garis leluhur. Sedangkan tes kekerabatan digunakan untuk mengetahui hubungan keluarga antara dua individu dengan membandingkan DNA dari kedua belah pihak. 


Informasi yang Bisa Didapatkan dari Hasil Tes DNA Autosomal


Dari hasil tes DNA autosomal, Anda bisa mendapatkan beberapa informasi terkait: 


1. Asal Usul Etnis (Ethnicity Estimate)


Informasi pertama yang bisa didapatkan dari hasil tes DNA ini adalah persentase etnis atau leluhur. Persentase ini didapatkan dengan membandingkan DNA Anda dengan database DNA populasi dari berbagai wilayah dunia. Sebagai contoh, Anda merupakan percampuran dari 45% Asia Tenggara, 30% Eropa Selatan, 15% Afrika Barat, dan 10 Kaukasia Timur. Hasil tes dari bagian DNA ini juga dapat digunakan untuk mengetahui latar belakang keluarga hingga 5-7 generasi ke belakang. 


2. Hubungan Kekerabatan (DNA Matches)


Berikutnya, DNA ini dapat digunakan untuk menemukan hubungan kekerabatan. Artinya, Anda dapat menemukan individu lain yang memiliki segmen DNA yang sama. Hal itu bisa menjadi salah satu bukti bahwa dua individu tersebut memiliki leluhur yang sama. Sehingga, Anda bisa menelusuri: 

  • Sepupu ke-2, ke-3, ke-4, dst.

  • Saudara tiri atau anak dari hubungan yang tidak diketahui sebelumnya.


Dengan pertimbangan tersebut, cara ini sangat cocok apabila digunakan untuk menelusuri silsilah keluarga dan menemukan kerabat biologis yang sebelumnya tidak diketahui. 


3. Ciri Fisik dan Trait Genetik


Kemudian, hasil dari tes DNA ini juga dapat digunakan untuk mengungkap kecenderungan genetik terhadap:

  • Warna rambut & mata

  • Pola tidur (early bird vs night owl)

  • Kemampuan mencium bau tertentu

  • Preferensi rasa pahit/manis

  • Bentuk telinga, lekukan jari, dan lainnya


4. Pemetaan Silsilah Genetik


Selain itu, beberapa platform tes DNA juga menawarkan fitur visualisasi pohon keluarga berdasarkan hasil analisis autosomal. Sehingga, Anda bisa menelusuri silsilah keluarga dengan pembuktian biologis sekaligus menemukan koneksi keluarga yang sebelumnya tidak diketahui. 


Apa Perbedaan Tes DNA Autosomal dengan Tes DNA Keturunan?

dna autosomal
Photo by Debby Hudson -Unsplash

Kini, Anda memahami informasi apa yang akan didapatkan dari tes DNA autosomal. Lantas, apa perbedaannya dengan tes DNA keturunan? 


1. Autosomal DNA


Autosomal DNA testing akan memeriksa 22 pasang kromosom non-seksual yang dimiliki oleh manusia dengan tujuan utama:

  • Mengidentifikasi garis keturunan dari kedua orang tua (ayah dan ibu).

  • Menentukan hubungan biologis hingga sepupu generasi ke-5.


2. Tes DNA Keturunan (Ancestry Test)


Ancestry Test atau tes DNA keturunan dapat menggunakan autosomal DNA dan/atau Y-DNA serta mtDNA. Y-DNA hanya dapat digunakan oleh laki-laki untuk menelusuri leluhur dari sisi ayah. Sedangkan mtDNA dapat digunakan baik oleh laki-laki atau perempuan untuk menelusuri leluhur dari sisi ibu. Tujuan utama dilakukannya tes DNA keturunan:

  • Menelusuri asal-usul etnis, seperti dari wilayah mana nenek moyang berasal (misalnya Asia Timur, Eropa, Afrika, dll).

  • Mendeteksi persentase genetik berdasarkan asal geografis dan historis. Seperti seseorang yang dapat memiliki percampuran etnis yang berasal dari 50% Asia Selatan, 30% Asia Timur, dan 20% Eropa Selatan. 


Global Doctor Indonesia akan membantu Anda dari konsultasi hingga pelaksanaannya tes DNA. Dapatkan layanan tes DNA yang profesional dan terpercaya, mulai dari tes DNA paternitas, tes DNA maternitas, tes DNA avuncular, tes DNA Siblings, hingga tes DNA Grandparents. Selain itu, klinik kami menjamin pelayanan yang profesional dengan hasil tes DNA yang akurat. 


Hubungi Global Doctor Indonesia untuk informasi lebih lanjut atau jadwalkan konsultasi melalui admin di 0852-1956-0526 atau (021) 50918051. Anda juga bisa mengunjungi secara langsung klinik kami yang terletak di Mampang Business Park, Blok B No.37 Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 301, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.


Baca Juga: 


Referensi Sumber: 

 
 
 

Komentar


LogoGD2014-Web.png

Mampang Business Park

Jl Buncit Raya No 301 Blok B no 37

Jakarta 12760

Tel: 62-21-50918051

  • White Instagram Icon
  • White Facebook Icon
bottom of page