Seberapa Akurat Hasil Tes untuk Mengetahui Etnis Melalui DNA Seseorang?
- Content Admin
- 30 Okt
- 3 menit membaca
Mengetahui Etnis Melalui DNA - Kini, tes DNA menjadi salah satu cara yang paling populer untuk mengetahui garis keturunan dan asal-usul etnis seseorang. Mengetahui etnis melalui DNA biasanya dilakukan dengan teknologi genetik modern. Hasilnya pun dapat mengungkapkan adanya campuran etnis serta jejak migrasi leluhur dari ratusan hingga ribuan tahun yang lalu.
Namun, hal tersebut juga memicu munculnya pertanyaan tentang seberapa akurat hasil tes DNA tersebut. Artikel kali ini diharapkan dapat membantu Anda dalam memahami apa saja yang perlu diperhatikan ketika melakukan tes DNA untuk mengetahui asal-usul etnis.
Alasan Kenapa Seseorang Ingin Mengetahui Etnis Melalui DNA?

Selain mengetahui etnis melalui DNA, penelusuran terkait asal-usul etnis dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, penelusuran dapat dilakukan menggunakan cara tradisional melalui silsilah keluarga, arsip kelahiran, catatan pernikahan, hingga cerita yang diwariskan dari generasi ke generasi. Akan tetapi, tidak semua data dapat terdokumentasikan dengan baik dan ada beberapa data yang menghilang seiring berjalannya waktu.
Padahal, memahami garis keturunan leluhur dan asal-usul etnis dapat membantu seseorang untuk:
Melestarikan sejarah keluarga serta membantu menjaga cerita leluhur dan mewariskannya ke generasi berikutnya.
Memiliki koneksi terhadap bahasa, budaya, dan tradisi yang menjadi bagian dari warisan etnis mereka.
Menemukan kerabat jauh yang belum pernah dikenal sebelumnya.
Apakah Tes DNA Keturunan Akurat?

Sekarang, mari kita bahas tentang seberapa akurat mengetahui etnis melalui DNA. Secara umum, tes DNA keturunan memiliki hasil analisis yang cukup akurat. Meskipun begitu, tingkat akurasinya akan bergantung pada beberapa faktor:
Teknologi Analisis DNA: Ketika laboratorium modern menggunakan teknologi genetik canggih seperti SNP, sistem dapat membaca ratusan ribu hingga jutaan titik DNA. Dengan begitu, hasil perhitungan persentase etnis biasanya akurat dalam rentang tertentu.
Basis Data Pembanding: Akurasi hasil juga ditentukan oleh seberapa besar dan beragamnya database etnis yang dimiliki laboratorium. Artinya, semakin banyak sampel yang ada di database, maka semakin tepat hasil perbandingan etnis yang dihasilkan.
Detail Hasil: Tes DNA bisa memberi gambaran persentase etnis (misalnya 40% Asia Tenggara, 30% Eropa, 20% Timur Tengah, dll.). Namun, tes DNA tidak dapat memberikan titik lokasi secara spesifik seperti provinsi atau suku tertentu. Karenanya, adakalanya hasil tes DNA dinilai kurang akurat karenanya percampuran genetik yang luas.
Jadi, dari poin-poin tersebut dapat disimpulkan bahwa tes DNA keturunan memiliki hasil yang cukup akurat untuk memberikan gambaran secara luas tentang asal-usul etnis. Akan tetapi, tes DNA keturunan tidak dapat digunakan untuk menjelaskan informasi tersebut secara lebih detail dan sangat spesifik. Misalnya, informasi apakah seseorang berasal dari suku tertentu yang ada di Indonesia.
Jenis Tes DNA yang Sering Dilakukan untuk Mengetahui Hubungan Kekeluargaan
Tidak hanya memahami cara mengetahui etnis melalui DNA, tetapi juga perbedaan antara kedua jenis tes DNA yang sering digunakan untuk mengetahui hubungan kekeluargaan berikut ini:
1. Tes DNA Keturunan (Ancestry Test)
Pertama, ada tes DNA keturunan atau Ancestry Test yang digunakan untuk mengetahui garis keturunan serta asal-usul etnis berdasarkan analisis genetik. Biasanya, tes ini dilakukan dengan mengambil sampel air liur atau usapan dari dalam pipi (buccal swab). Kemudian, hasil analisis dari DNA yang ada di dalam sampel tersebut memungkinkan seseorang untuk mendapatkan gambaran terkait campuran etnis hingga pola migrasi seseorang. Selain itu, tes DNA keturunan juga memungkinkan seseorang untuk menemukan kerabat jauh yang belum pernah dikenal sebelumnya.
2. Tes DNA Hubungan Kekerabatan (Relationship Test)
Berbeda dengan tes DNA keturunan, tes DNA hubungan digunakan untuk mengetahui hubungan kekerabatan biologis antara dua orang atau lebih. Tes DNA ini pun terbagi lagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut:
Tes Paternitas: Memastikan hubungan ayah dan anak.
Tes Maternitas: Memastikan hubungan ibu dan anak.
Sibling Test: Digunakan untuk mengetahui apakah dua orang bersaudara (kandung, seayah, atau seibu).
Grandparentage Test: Untuk membuktikan hubungan cucu dengan kakek/nenek biologis.
Tes prenatal: Digunakan untuk mengetahui hubungan anak dengan orang tua bahkan sejak masih dalam kandungan.
Global Doctor Indonesia Menyediakan Layanan Tes DNA Relationship yang Aman dan Terpercaya
Dapatkan layanan tes DNA yang aman dan terpercaya bersama Global Doctor Indonesia. Terlebih, klinik kami sudah bekerja sama secara resmi dengan DNA Diagnostic Center (DDC) Indonesia dan memiliki pengalaman selama lebih dari 10 tahun. Bahkan, klinik kami diakui sebagai salah satu jasa penyedia tes DNA resmi untuk kebutuhan imigrasi.
Hubungi Global Doctor Indonesia untuk informasi lebih lanjut atau jadwalkan konsultasi melalui admin di 0852-1956-0526 atau (021) 50918051. Anda juga bisa mengunjungi secara langsung klinik kami yang terletak di Mampang Business Park, Blok B No.37 Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 301, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
Baca Juga:
Referensi Sumber:







Komentar